Ketika membutuhkan dana mendesak namun tidak memiliki agunan, gadai BPKB bisa menjadi solusi alternatif. Gadai BPKB adalah pinjaman dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor.
Sebelum memutuskan untuk menggadaikan BPKB kendaraan Anda, pastikan memahami berbagai hal penting terkait prosedur gadai BPKB mobil di pegadaian ini. Mulai dari syarat dan cara pengajuannya, lembaga gadai BPKB terpercaya, hingga berbagai resiko yang perlu diwaspadai.
Pahami juga perbedaan mengajukan pinjaman secara offline dan online. Dengan memahami seluk beluk gadai BPKB mobil, Anda bisa mendapatkan pinjaman yang aman dan menguntungkan saat membutuhkan dana mendesak.
Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini untuk informasi selengkapnya.
Persyaratan Umum Gadai BPKB Mobil dan Motor
Sebelum melakukan pinjaman gadai BPKB, pastikan Anda melengkapi persyaratan umum berikut:
- Fotokopi KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah)
- Fotokopi KK
- Fotokopi slip gaji atau rekening koran 3 bulan terakhir
- Fotokopi bukti bayar listrik/air 3 bulan terakhir
- STNK dan BPKB asli
- Usia kendaraan maksimal 10 tahun untuk motor dan 15 tahun untuk mobil
Persyaratan tersebut berlaku di sebagian besar lembaga gadai BPKB. Namun, beberapa lembaga tertentu bisa saja menambahkan persyaratan lainnya.
Seperti surat keterangan kerja, surat keterangan tempat tinggal, dan lain sebagainya. Pastikan Anda menanyakan terlebih dahulu persyaratan lengkapnya sebelum mengajukan pinjaman.
2 Cara Mengajukan Pinjaman Gadai BPKB
Ada 2 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengajukan pinjaman gadai BPKB, yaitu:
1. Datang Langsung ke Kantor Cabang
Cara pertama adalah datang langsung ke kantor cabang lembaga gadai BPKB terdekat. Beberapa lembaga gadai BPKB yang bisa Anda datangi antara lain Pegadaian, Adira Finance, WOM Finance, dan lainnya.
Datang langsung ke kantor cabang tentu akan lebih cepat prosesnya. Karena pihak lembaga gadai bisa langsung memeriksa kelengkapan berkas dan kondisi kendaraan. Jika disetujui, pencairan pun bisa dilakukan pada hari itu juga.
Namun, cara ini tentu merepotkan karena Anda harus mendatangi kantor cabangnya. Apalagi jika lokasinya jauh dari tempat tinggal atau kantor Anda.
2. Melalui Aplikasi atau Situs Resmi Online
Cara kedua adalah mengajukan pinjaman gadai BPKB secara online, baik melalui aplikasi maupun situs resmi lembaga gadai BPKB.
Beberapa lembaga gadai yang menyediakan layanan pinjaman online antara lain Pegadaian Digital, Adira KuDS (Kredit Untuk Digital Service), dan BFI Finance. Anda cukup mengisi data dan upload persyaratan melalui smartphone.
Proses pinjaman online tentu lebih praktis karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Anda juga tidak perlu repot datang ke kantor cabang.
Namun, verifikasi data dan pencairan dana membutuhkan waktu 1-2 hari kerja. Kendaraan Anda juga tetap harus dibawa ke cabang untuk pengecekan fisik sebelum pencairan dana.
Jadi pilihlah cara mengajukan yang paling mudah dan efisien bagi Anda.
Langkah-langkah Pengajuan Pinjaman Gadai BPKB
Secara umum, berikut ini langkah-langkah mengajukan pinjaman gadai BPKB baik secara offline maupun online:
1. Persiapkan Berkas dan Dokumen
Anda perlu mempersiapkan berkas dan dokumen sesuai persyaratan dari lembaga gadai yang dituju. Misalnya KTP, KK, slip gaji, dokumen kendaraan, dan lainnya. Pastikan semuanya masih berlaku dan asli (bukan fotokopi)
2. Isi Formulir Pengajuan
Anda perlu mengisi data diri dan data kendaraan dengan lengkap pada formulir pengajuan gadai BPKB. Jika online, Anda cukup mengisinya pada form aplikasi. Jika offline, isi pada formulir yang disediakan di kantor cabang.
3. Serahkan Kendaraan dan Dokumen
Setelah formulir terisi, Anda perlu menyerahkan kendaraan beserta kelengkapan dokumen yang diperlukan ke pihak lembaga gadai. Jika online, Anda tetap harus membawa kendaraan ke cabang untuk dicek kondisinya.
4. Tunggu Persetujuan dan Pencairan Dana
Jika pengajuan Anda disetujui, maka Anda tinggal menunggu pencairan dana pinjaman. Biasanya dana langsung cair pada hari itu juga jika pengajuan melalui offline. Sedangkan 1-2 hari kerja jika melalui online.
Demikian langkah-langkah ringkas yang perlu Anda lakukan saat akan mengajukan pinjaman gadai BPKB baik secara offline ataupun online. Pastikan data dan berkas Anda lengkap agar proses berjalan cepat dan lancar.
3 Resiko Gadai BPKB yang Perlu Diwaspadai
Meski terlihat praktis dan cepat, ternyata gadai BPKB juga tidak sepenuhnya aman dari resiko. Setidaknya ada 3 resiko umum dari gadai BPKB yang perlu Anda waspadai, yaitu:
1. Kendaraan Disita karena Gagal Bayar Angsuran
Resiko paling umum dari gadai BPKB adalah kendaraan disita oleh pihak lembaga gadai jika Anda gagal bayar angsuran. Hal ini tentu sangat merugikan karena kendaraan satu-satunya hilang.
Oleh karena itu, pastikan Anda mampu membayar angsuran tiap bulannya sesuai perjanjian awal. Usahakan untuk tidak terlambat bayar agar terhindar dari resiko sita jaminan ini.
2. Berdampak Buruk pada Riwayat Kredit Anda
Jika Anda gagal bayar angsuran gadai BPKB, maka itu akan tercatat dalam riwayat kredit Anda. Pencatatan ini berdampak buruk pada riwayat kredit Anda.
Akibatnya, Anda akan kesulitan jika ingin mengajukan kredit atau pembiayaan lain di kemudian hari. Pastikan kemampuan bayar Anda sebelum mengajukan pinjaman agar terhindar dari resiko ini.
3. Tertipu Lembaga Gadai Abal-abal dengan Bunga Super Tinggi
Resiko lainnya adalah tertipu lembaga gadai abal-abal yang menawarkan bunga pinjaman super tinggi. Bunga gadai BPKB pada lembaga abal-abal bisa mencapai puluhan persen per bulan.
Oleh karena itu, selalu pilih lembaga gadai BPKB yang jelas legalitasnya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Hindari menggadaikan BPKB Anda pada lembaga abal-abal karena sangat merugikan.
Demikian ulasan ringkas mengenai beberapa resiko umum dari gadai BPKB yang wajib Anda waspadai sebelum mengambil keputusan pinjaman.